Perkenalkan Melayu Dumai dalam Perjalanan Melaka, Pahang dan Patani Thailand, Bagian Pertama

SahabatRiau
0

Bak lagu "Joget Pahang" yang dinyanyikan oleh Siti Nurhalizah seorang penyanyi Malaysia yang sangat populer dengan lantunan lagu-lagu Melayunya. Salah satu bait syair lagu itu "dari Melaka kenegeri Pahang singgah di Johor beli barangan". Perjalanan muhibah peradaban Melayu Nusantara yang dilaksanakan oleh Dr. H. Muhammad Rizal Akbar ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin Dumai bersama Dr. Ahmad Rozai Akbar, Rektor IAITF Dumai di Mulai dari Terminal Pelayaran Internasional Port Kota Dumai, menggunakan Feri Indomal menuju pelabuhan Melaka pada pukul 9,00 wib dan sampai di Pelabuhan Melaka pada 13,00 Waktu Malaysia. 
Perjalanan selanjutnya dilanjutkan menuju Melaka Sentral, yakni pusat terminal Bus Melaka. Dari sana perjalanan dilanjutkan mengarah ke Kuantan Sentral Pahang. Perjalanan ini menggunakan Bus penumpang yang bernama Sanwa,  berangkat pada pukul 15,30 WM dari Melaka Sentral, setelah melakukan sholat zuhur dan asyar yang dijamakkan, serta makan siang di terminal tersebut.

Sebagaimana lagu diatas, Bus bergerak dari Melaka ke negeri Pahang, dan singgah di Johor, yakni di perhentian Bus Segamat yang merupakan bagian dari kawasan Negeri Johor. Dari sana Bus Melewati jalan sepanjang lebih kurang 260 Km menuju Kuantan Pahang, dimana disepanjang jalan kirikanannya lebih banyak terlihat perkebunan Sawit, karet serta pemandangan semak belukar, sungai, tasik sawah serta lorong-lorong menuju kampung dengan nama-nama kampung yang pendek-pendek yang agaknya nama-nama kampung kawasan orang asli, serta kampung-kampung baru Felda (the Federal Land Development Authority) yang merupakan salah satu lembaga  pengembangan tanah persekutuan dengan menjalankan konsep mirip dengan Transmigrasi di Indonesia. Felda adalah merupakan   wujud dari Dasar Ekonomi Baru (DEB) Malaysia yang dicanangkan pada dasar Malaysia kedua tahun 1971 oleh Tun Abdul Razak yang merupakan Perdana Menteri ke-2 Malaysia setelah Tengku Abdurrahman. 

Sebelum sampai ke Kuantan Pahang, Bus juga singgah disebuah terminal bandar yang disebut Muadzam Syah, yang merupakan salah satu dari kawasan yang berada dibawah kerajaan negeri Pahang. Tidak lama meninggalkan terminal Bus Muadzam Syah, sejauh 106 km maka sampailah kami di Kuantan Sentral. Kuantan merupakan ibukota Negeri Pahang, tempat dimana Istana Kerajaan Pahang Darul Makmur berdiri dengan megahnya.

Aktivitas di Kuantan Pahang adalah menjalin hubungan akademik denga  Universiti UCYP, Sebuah Perguruan Tinggi yang didirikan oleh Yayasan Negeri Pahang. Aktivitas dilaksankan berawal pukul 8 Pagi, dimulai dengan sambutan selamat datang oleh Rektor UCYP, penandatanganan MoU bersama 24 Perguruan Tinggi se Riau dan Kepulauan Riau dibawah naungan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Riau Kepri bersama UCYP. Serta dilanjutkan dengan mini Kolokium dengan menampilkan 3 orang pembicara.  

Selanjutnya di kantor utama yayasan Pahang, kami mendapat pengetahuan seputar yayasan Pahang yang disampaikan oleh ketua yayasan. Yayasan yang didirikan oleh Kerajan Negeri Pahang ini menjalankan aktifitas usaha konomi dan filantropi sosial yang terdiri dari sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Negeri Pahang. 

Aktifitas usaha ditopang oleh anak perusahaan yang didirikan oleh yayasan untuk menghasilkan pendapatan guna menunjang aktifitas filantropi yayayasan. Berbagai aktifitas usaha produktif dilakukan seperti perkebunan, penambangan pasir kuarsa serta usaha-usaha lainnya. Semua aktivitas usaha didukung sepenuhnya oleh kerajaan negeri pahang. UCYP adalah satu bagian dari program pendidikan yayasan pahang, nama yang paling banyak adalah pondok Tahfidz dari berbagai peringkat yang teraebar di belbagai bagian di negeri Pahang. 

Ditulis Oleh : Muhammad Rizal Akbar
Bagian Pertama







Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)