Metodologi Yang Menjengkelkan

SahabatRiau
0
Bukan sebatas cara atau teknik meneliti. Metodologi adalah seperangkat pengetahuan tentang bagaimana sebuah penelitian dilaksankan. Penelitian yang merupakan gerbang reproduksi pengetahuan itu harus didukung oleh metodologi yang tepat. 

Memahami metodologi adalah memahami tentang keteraturan pengetahuan. Meneliti sebagai bagian dari budaya akademik itu adalah bagaimana membawakan teori pada kenyataan atau merumuskan seperangkat teori dari analisis tetang fakta di lapangan kajian. 

Budaya meneliti adalah sebuah pradaban dialegtika yang memandang asumsi hanyalah sebuah hipotesa sebagai dugaan sementara yang harus dibuktikan. Hipotesa harus bersifat rasional sehingga dugaan sementara sebagaimana definisi hipotesa itu, tidak sama dengan menuduh. 

Jika tidak cukup fakta untuk membuat kesimpulan atas dugaan awal itu maka asumsi akan tetap menjadi asumsi. Kesimpulan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilontarkan sebelum fakta dapat ditunjukan. 

Untuk menyingkap fakta, kuncinya ada pada data, dan data terlahir dari sebuah pengukuran atas objek yang diamati. Data akan menjadi percuma bila alat ukur dan skala pengukurannya tidak tepat, sehingga bagaimana data diperoleh menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan. 

Inilah sekilas dilegtika metodologi yang selalu membuat jengkel para mahasiswa semester akhir. Beban penulisan tugas akhir berkutat dengan masalah Metodologi. Masalahnya menjadi tambah ribet bilamana dosen yang dijadikan pembimbing juga tidak mengerti banyak dengan metodologi, alhasil dialegtik bergeser dari rasionalitas empiris menjadi emosional tragis, sehingga banyak air mata yang tumpah tatkala penyelesaian tugas akhir ini. 

Untuk itu seorang dosen wajib memahami tuntas metodologi sebelum ianya membimbing mahasiswa dalam ber metodologi untuk mengakhiri perkuliahannya. 


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)