Unsur-Unsur Penelitian

SahabatRiau
5

Dalam melakukan penelitian ilmiah terdapat beberapa hal yang menjadi unsur penelitian. Yakni, hubugan antar konsep melaui Proposisi, hubungan antar varibel melalui hypotesa dan hubungan antar defenisi oprasional melalui hypotesa statistik. 




Konsep dalam penelitian sosial adalah abstraksi atas satu gejala atau kejadian maupun sesuatu apakah kelompok, lembaga maupun individu yang dinarasikan sehingga melahirkan keunikan sehingga memili ruang serta batasan-batasan tertentu sehingga satu konsep dapat dikumpulkan, dihubungkan dan atau dibandingkan dengan konsep lainnya. 

Dengan memahami defenisi sebuah konsep, bisanya peneliti mampu melihat apakah sesuatu itu, merupakan elemen (aggota), gabungan, irisan atau diluar maupun negasi dari sebuah konsep tersebut. Sebagai contoh, ketika kita memiliki konsep tentang "wajah" Misalnya, maka ketika disebutkan tentang hidung pasti kita nyatakan bahwa hidung adalah elemen dari wajah. Namun rambut adalah elemen dari kepala yang tidak berada didalam konsep wajah, namun dahi merupakan irisan diantara konsep wajah dan kepala. 

Penggambaran konsep sebagaimana diatas, sejalan dengan teori himpunan pada matematika. Dimana himpunan merupakan kumpulan homogen yang memiliki batas atas (suprior) dan batas bawah (infrior). Sehingga konsep tidak boleh melebar, namun harus dikandangi oleh batasan-batasannya. 

Dalam penelitian sosial, konsep terhubung dengan konsep lainnya melalui proposisi. Dimana proposisi adalah  pernyataan atau statemen yang memiliki nilai kebenaran. Artinya hubungan antarkonsep harus dapat dinilai dari logika kebenaran. 

Dalam konteks nilai kebenaran, terdapat dua aliran logika, yakni logika modren dan logika fuzzy. Nilai kebenaran dalam logika modren hanya ada dua yakni benar dan salah. Sehingga pada logika ini kebenaran bersifat bineri (1 dan 0) atau diskrit. Sementara itu, nilai kebenaran pada logika fuzzy adalah tidak tebatas atau bersifat kontinu. 

Proposisi merupakan oprasi logika yang menghubungkan sebuah konsep dengan konseplainnya. Pada penelitian sosial hubungan logis itu menjadi model penelitian. Selanjutnya model penelitian akan diturunkan menjadi variabel penelitian. 

Variabel penelitian dapat pula dikatakan dengan objek dari satu penelitian. Variabel adalah satu objek yang memiliki nilai secara variatif. Sekumpulan nilai yang bersifat variatif itu, selanjutnya disebut dengan data penelitian. Terkait dengan data, maka ada data yang bersifat primer (data dari pengamatan) dan data skunder (mengunakan data yang sudah tersedia).  Demikian halnya dengan jenis, data dibagi menjadi empat yakni, nominal, ordinal, interval dan rasio. 

Hubungan antar variabel pada penelitian dihubungkan oleh hypotesis. Hypotesis adalah dugaan awal hubungan antar variabel penelitian yang biasanya bersifat menghubungkan dua variabel secara linier mengikuti prinsif teori yang melingkupi hubungan antar variabel tersebut. Hypotesis biasanya dibuat dalam bentuk dua buah pernyataan. Pernyataan pertama biasanya disimbolkan dengan Ho dan pernyataan kedua adalah negasi atau lawan dari pernyataan pertama yang disimbolkan dengan H1. 

Untuk dapat menangkap gejala dari tiap variabel dengan jelas, maka setiap variabel penelitian perlu didefenisikan secara jelas sehingga memunculkan dimensi dan indikator dari varebel tersebut, proses ini pada penelitian disebut definisi oprasional. Definis oprasional pada setiap variabel harus dikaitkan dengan kebutuhan peneletian, sebab boleh jadi sebuah varibel memiliki dimensi yang luas sehingga akan berakibat pada meluasnya pengamatan. Pembatasan dimenai pada variabel penelitian harus dilakukan sesuai dengan batasan penelitian yang biasanya dirumuakan dalam proposal penelitian, yang membatasi ruang konsep serta ruang lapangan penelitian. 

Hubungan antar defenisi oprasional dihubungkan oleh hypotesis statistik. Dimana hypotesis statistik adalah dugaan sementara tethadap sekumpulan data yang diperoleh dari pengamatan penelitian. Hypotesis ini sesungguhnya merupakan penjabaran dari Hypotesis penelitian sebagaimana diatas. 

Ditulis Oleh: Dr. H. M. Rizal Akbar

Posting Komentar

5Komentar

  1. Alhamdulillah, setelah saya membaca blog ini, saya sedikit mengerti tentang unsur unsur penelitian yang berguna nantinya untuk pembuatan tulisan Ilmiah. Yang punya batasan dalam pembahasan atau penelitianya, sehingga tidak lari jauh dalam sebuah pembahasan. Dengan sebuah konsep yang dinarasikan akan membuat logika yang tertata dan terstruktur dalam sebuah tulisan, sehingga mudah dibaca dan difahami.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. bismilaah, dari tulisan diatas bisa saya pahami bahwa konsep dalam sebuah penelitian adalah hal yang sangat diperlukan agar punya batasan dalam pembahasan,

    namun, setelah membaca 2 postingan bapak, yaitu unsur unsur penelitian dan 5 prinsip sosial, saya ingin bertanya pak, apa yang membuat suatu masalah itu layak atau tepat untuk diteliti? terimakasi pak

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah seperti biasanya dmna ketika membaca tulisan karya ilmiah bapak sedikit banyak nya saya mengerti tentang unsur unsur penelitian yang di mana konsep terhubung dengan konsep lainnya melalui proposisi. Yang dmna proposisi merupakan statement yang memiliki nilai kebenaran. Sukses terus buat bapak

    BalasHapus
Posting Komentar