Teori Konspirasi Covid-19, bagian dari mekanisme Sains

SahabatRiau
1
Oleh: Kesi Dewita Sari
Netral biasanya diartikan tidak memihak. Dalam kata sains netral itu jugadi pakai. Sains terbagi 2 yaitu netral dan tidak netral. Sains netral yaitu sains tidak memihak pada kebaikan dan juga tidak memihak pada kejahatan. Jadi adanya pemahaman seseorang mengenai sain netral atau tidak ini tergantung pada seseorang itu sendiri, ingin dibawa kearah kebaikan ataupun keburukan. Seperti halnya dengan pisau yang sedang kita pegang, tergantung kepada kita mau diapakan pisau tersebut.

Sains itu selain dipengaruhi oleh pandangan seseorang juga dipengaruhi oleh norma dan nilai-nilai. Seperti wabah virus covid-19 ini, banyak argumen yang muncul bahkan ada yang memunculkan teori konspirasi. Ada yang mengatakan bahwa virus ini muncul karena uji coba segolongan orang yang ingin jumlah manusia hanya 500 ribu, ada yang mengatakan bahwa virus ini dimunculkan untuk menguntungkan para pebisnis besar dalam meraup keuntungan atau ada yang mengatakan bahwa ini adalah takdir. Pemahaman menganai teori konspirasi hanya boleh kita ketahui namun tidak untuk diyakini.

Jika kita memahami bahwa virus ini adalah hasil rekayasa manusia maka kita menganut sains netral. Karena akan muncul pertanyaan baru, siapa yang membuatnya dan apa motifnya. Saintis itu bukan untuk menciptakan kebenaran ataupun untuk mendapatkan kebenaran. Tapi saintis itu hanya berusaha untuk menjelaskan yang sudah ada. Namun jika sudah buntu maka kembalilah kepada sang pencipta. Karena pada hakikatnya kebenaran hanya milik Allah swt. Seperti yang tertuang dalam Qs. Al-baqarah ayat 2.

Posting Komentar

1Komentar

Posting Komentar